Kata Bantu (Joshi) To dalam Bahasa Jepang

Akhmad Saifudin

Universitas Dian Nuswantoro, Semarang

akhmad.saifudin@dsn.dinus.ac.id

Kata bantu to mempunyai fungsi dan makna yang bervariasi, di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Menghubungkan dua atau lebih kata benda. Hanya digunakan untuk menghubungkan dua kata benda (atau pronominal), tidak dapat digunakan untuk menghubungkan frasa atau klausa. Dalam bahasa Indonesia sepadan dengan “dan”.

Contoh:

(a) りんごバナナがすきです。

Ringo to banana ga suki desu.

Apel dan pisang NOM suka COP.

‘Saya menyukai buah apel dan pisang.’

(b) えいごにほんごをはなします。

Eigo to nihongo wo hanashimasu.

Bahasa Inggris dan bahasa Jepang ACC. Berbicara

‘Saya berbicara bahasa Inggris dan bahasa Jepang.’

2. Membandingkan dua kata benda yang kontras. Digunakan untuk membandingkan (kontras) antara dua kata benda. Dalam bahasa Indonesia juga sepadan dengan “dan”.

Contoh:

(c) りんごバナナはどちらがすきですか。

Ringo to banana wa dochira ga suki desu ka.

Apel dan pisang TOP yang mana NOM suka COP Q.

‘Antara apel dan pisang yang mana yang lebih Anda sukai?’

(d) 漢字かたかなはどちらが難しいですか。

Kanji dan Katakana TOP yang mana NOM suka COP Q.

‘Antara aksara Kanji dan Katakana mana yang lebih susah?’

3. Mengindikasikan suatu kegiatan yang dilakukan bersama (Accompaniment). Dalam bahasa Indonesia sepadan dengan “bersama, dengan”.

Contoh:

(e) 友達映画に行った。

Tomodachi to eiga ni itta.

Teman dengan film ke pergi PST.

‘Saya pergi ke bioskop bersama teman.’

(f) 来月みちこ結婚する。

Raigetsu Michiko to kekkonsuru.

Bulan depan Michiko dengan menikah.

‘Saya akan menikah dengan Michiko bulan depan.’

4. Mengindikasikan hasil perubahan atau konversi. Biasanya digunakan dalam bentuk frasa -to naru (~となる). Hasil perubahan dalam bentuk -to naru bukan atas kemauan pembicara, namun terjadi secara alami atau diputuskan oleh pihak/orang lain. Dalam bahasa lisan lebih banyak digunakan bentuk -ni naru dari pada -to naru, meskipun mempunyai arti yang relatif sama.

Contoh:

(g) 彼は役者なった。

Kare wa yakusha to natta.

Dia (lk) TOP aktor COND menjadi PST.

‘Dia menjadi aktor.’

(h) 本日は雨のため、イベントは中止なる。

Hari ini TOP hujan karena, acara TOP batal COND menjadi.

‘Acara diputuskan batal, karena hari ini hujan.’

5. Menunjukkan sesuatu yang dikutip. Digunakan sebelum verba -iu(~言う), -omou(~思う)-kiku (~聞く, dll.

(i) 彼は明日来るいった。

Kare wa ashita kuru to itta.

Dia (lk) TOP besok datang QUOT berkata PST

‘Dia berkata, “besok akan datang.”’

(j) 来年日本に行こう思っている。

Tahun depan Jepang ke pergi FUT QUOT berpikir AUX (sedang)

‘Saya berpikir, “tahun depan akan pergi ke Jepang.”’

6. Digunakan dalam kalimat bersyarat.  Ditempatkan setelah verba atau ajektiva untuk membuat kalimat pengandaian/bersyarat. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan: segera setelah, ketika, jika, kalau, dll. 

(k) 仕事が終わるすぐうちに帰った。

Shigoto ga owaru to sugu uchi ni kaetta.

Pekerjaan NOM selesai COND segera rumah ke pulang PST.

Jika pekerjaan telah selesai, segera pulang ke rumah.’

(l) あの店に行くおいしいすしが食べられる。

Ano mise ni iku to oishii sushi ga taberareru.

DEM toko ke pergi COND enak sushi NOM makan dapat

Jika pergi ke toko itu, Kamu akan dapat makan sushi yang enak.’

7. Digunakan setelah adverbia onomatopoeia.

(m) 星がきらきら輝いている。

Hoshi ga kirakira to kagayataiteiru.

Bintang NOM berkilau bersinar AUX

‘Bintang-bintang bersinar kemilauan.’

(n) 犬がワンワン吠えている。

Inu ga wan-wan to hoeteiru.

Anjing NOM guk guk menyalak.

‘Anjing menyalak “guk-guk”.’

Referensi

Abe, Namiko. (2021, February 16). Japanese Particle: To. Retrieved from https://www.thoughtco.com/japanese-particle-to-4077331

Kikuchi, N. (2008). On resultative markers “ni” and “to”. Ibaraki: University of Tsukuba.

Sakuma,  H.  (2013). 「~ni  naru」to「~to  naru」no  tsukaiwake:  ankeeto  chousa  ni  motodzuku  shisatsu. Yamaguchi: Yamaguchi University.

Keterangan:

  • ACC: accusative
  • AUX: auxiliary verb
  • COND: conditional
  • COP: copula
  • DEM: demonstrative
  • FUT: future tense
  • NOM: nominative
  • PST: past tense
  • Q: question particle
  • QUOT: quotative
  • TOP: topic