
Saya hari ini menjadi salah satu peserta flash blogging khusus untuk memperingati 4 tahun Indonesia Kreatif. Kalau dipikir-pikir waktu berjalan begitu cepat, empat tahun yang lalu Indonesia mulai lebih fokus pada dunia kreatif. Jujur, saya yang selama ini sehari-hari berada dalam dunia kreatif bergembira dengan hal ini, dan sangat mengapresiasi jalan yang diberikan kepada kami oleh pemerintah.
Ingat dulu jaman Kuliah, kalo mudik kampung ditanya kuliah apa? Kuliah desain komunikasi visual. Semua rata-rata nanya lagi, nanti kerjanya jadi apa? dimana? susah nanti ya nyari kerjanya.
Tapi itu dulu ya, sekarang dengan adanya Industri kreatif, desain sudah ada di setiap bidang, nggak ada lagi drama pertanyaan-pertanyaan diatas.
Kembali ke acara 4 tahun Indonesia Kreatif.
Seperti biasa dimulai dengan bacaan bismillah yang dilanjutkan dengan Lagu Indonesia Raya sebagai Pembukaan, supaya ingat terus kalau kita bagian dari negara hebat, Republik Indonesia.
Sebenarnya Ada video saya nyanyi Indonesia Raya, tapi oversize, udah di compress juga masih oversize, compress lagi, oversize lagi sampai 3x lebih masih oversize, … akhirnya menyerah T___T.
Kemudian dilanjutkan oleh paparan Ibu Rosarita Niken Widiastuti sebagai Direktur Jenderal IKP (Informasi dan Komunikasi Publik) Kemkominfo. Dalam sambutannya beliau menyatakan bahwa Kominfo merupakan Goverment Public Relation yang menyampaikan Literasi kepada masyarakat, menurut saya kalimat ini sangat humble sekali dan sangat sejalan dengan apa yang hendak digalakkan oleh pemerintah selamaini. Point penting dari apa yang beliau sampaikan, yang berhasil saya tangkap adalah bahwa anak muda sebagai bagian dari generasi milenial yang juga menjadi bagian dari komunitas dunia digital harus bersikap READI. Apa itu READI:
R: Responsibility (Bertanggung jawab)
E: Empathy (Empati)
A: Authenticity (Otentik)
D: Discrement (Kearifan)
I: Integrity (Integritas)
READI terhadap apa yang hendak kita posting, ini benar-benar harus diingat sehingga kita tidak menjadi bagian dari komunitas abal-abal penyebar berita-berita hoax. Beliau bilang Indonesia akan jadi negara terbesar ke 5 Tapi syaratnya adalah Indonesia harus damai dan kondusif serta produktif, termasuk didunia maya. Nggak kalah bagusnya dengan paparan ibu Rosrita, Pak Andoko sebagai pembicara selanjutnya menyampaikan bahwa anak muda dapat menjadi siapa saja : Jadi orang yang Peduli, Jadi seorang Kreator, Jadi Pahlawan, Jadi Cendikiawan, Jadi Eksplorer atau Jadi Orang Biasa. Beliau bilang Pak Jokowi memilih jadi orang biasa yang bekerja dan memberikan hal-hal luar biasa.
Saya juga mau jadi orang biasa, orang biasa yang bisa memberikan hal-hal luar biasa untuk orang-orang disekitar saya, keluarga, lingkungan kerja, syukur-syukur untuk negara saya Indonesia. Jadi ingat quotenya John F. Keneddy “ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country.” Untuk saat ini mungkin tulisan ini yang bisa saya berikan untuk negara Indonesia, tulisan sederhana namun berisikan kebenaran tanpa HOAX dan KAMPANYE didalamnya.
Sekian dulu deh ya, Tulisan saya kali ini akan ditutup dengan quote Pak Jokowi “Membangun Manusia Indonesia adalah investasi kita untuk menghadapi masa depan, dan melapangkan jalan menuju Indonesia maju.”
Terima Kasih, Merdeka!!! ^__^./