AIDS atau Acquired (bukan keturunan) Immune (sistem kekebalan tubuh) Defficiency (tidak berfungsi dengan baik) Syndroms (memiliki banyak gejala) merupakan kumpulan berbagai gejala penyakit akibatnya turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodefficiency Virus). HIV diperkirakan sudah berkembang dan meluas pada akhir tahun 1970-an di Sub Sahara Afrika. Perkiraan ini dibuat berdasarkan catatan kasus-kasus penyakit yang ada di rumah sakit-rumah sakit di beberapa negara bagian Afrika pada saat itu. Namun kasus HIV/AIDS pertama kali dilaporkan oleh Gottleib dan kawan-kawan di Los Angeles pada tanggal 5 Juni 1981.(Nursalam, 2007) HIV ditemukan oleh Dr. Luc Montaigner dari Institute Pasteur Perancis, dengan mengisolasi virus HIV dari kelenjar getah bening dalam tubuh ODHA (Orang Dengan HIV dan AIDS) yang membengkak. Kemudian pada bulan Juli 1994, Dr Robert Gallo dari Lembaga Kanker Nasional di Amerika Serikat menemukan virus baru dari seorang penderita AIDS yang diberi nama HTLV-III. Kemudian ilmuwan lainnya, J. Levy juga menemukan virus penyebab AIDS yang disebut AIDS Related Virus yang disingkat ARV. Akhir Mei 1986 Komisi Taksonomi Internasional sepakat menyebut virus AIDS ini dengan HIV.(Nursalam, 2007)
HIV menular melalui :
- Kontak seksual atau hubungan seksual dengan penetrasi atau sanggama. Penularan melalui hubungan seksual adalah cara yang paling dominan dari semua cara penularan. Penetrasi atau Sanggama berarti kontak seksual dengan penetrasi vaginal, anal, dan oral seksual antara dua individu. Risiko tertinggi adalah penetrasi vaginal atau anal yang tak terlindung dari individu yang terinfeksi HIV. Kontak seksual langsung (mulut ke penis atau mulut ke vagina) masuk dalam kategori risiko rendah tertular HIV.
- Pajanan oleh darah terinfeksi, produk darah atau transplantasi organ dan jaringan serta penggunaan jarum suntik bergantian pada penasun. Penularan dari darah dapat terjadi jika darah donor tidak di lakukan uji saring untuk antibodi HIV. Pajanan HIV pada organ dapat terjadi dalam proses transplantasi jaringan / organ di pelayanan kesehatan.
- Penularan dari ibu-ke-anak, Kebanyakan infeksi HIV pada anak didapat dari ibunya saat ia dikandung, dilahirkan, dan sesudah lahir. Risiko penularan tanpa intervensi, sangat bervariasi di satu negara dengan negara lain dan umumnya diperkirakan antara 25-40% di negara berkembang dan 16 – 20% di Eropa dan Amerika Utara.
Kita dapat mencegah penularan HIV dengan cara ABCDE, yaitu:
- Abstinentia. Tidak berhubungan seks saat jauh dari pasangan.
- Be faithful (setia). Tidak bergonta-ganti pasangan.
- Condom. Menggunakan kondom saat melakukan hubungan.
- Drugs. Tidakmengkonsumsinarkoba.
- Education. Aktif mencari informasi yang benar.