Mendadak WannaCry

Ransomware merupakan sebuah proransomware kasperskygram komputer yang cara kerjanya mengunci file-file di komputer yang terinfeksi, kemudian meminta tebusan sejumlah uang untuk membuka fie-file yang terkunci tersebut. Jika dalam waktu yang ditentukan tidak ada uang tebusan yang masuk, akan diberi waktu lagi dengan uang tebusan yang digandakan, baru kemudian file benar-benar akan dihapus.

Ransomware WannaCry yang Jumat (12/5) lalu menginfeksi data dua rumah sakit di Jakarta, yaitu Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais, tentu saja membuat panik para pengguna komputer dan Internet. Selain Indonesia, sejumlah negara juga ikut terkena imbas dari virus ini, di antaranya Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Italia, Tiongkok, Rusia, Taiwan dan Ukraina.

Yang baru dilaporkan sampai saat ini, WannaCry menginfeksi komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows.

Untuk mencegah penularan WannaCry di komputer Anda, disarankan untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut.

  1. Cabut/matikan koneksi Internet baik itu berupa kabel LAN maupun WiFi/hotspot.
  2. Backup (salin atau pindahkan) file-file penting yang Anda miliki ke media penyimpanan eksternal atau sistem operasi selain Windows.
  3. Sambungkan ke Internet menggunakan kabel LAN atau WiFi/hotspot.
  4. Lakukan update security pada sistem operasi Windows dengan menginstallpatch MS17-010 yang dikeluarkan oleh Microsoft. Lihat: https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010.aspx . Updating sebaiknya dilakukan dengan cara mengambil file patch secara download menggunakan komputer biasa, bukan komputer yang berperan penting. Jika Anda kesulitan men-download patch melalui situs Microsoft, silakan kunjungi http://dinus.ac.id/wannacrypatch.
  5. Lakukan update antivirus. Contoh antivirus: Kapersky Total Security, Eset, Panda, Symantec, yang bisa didownload versi trial untuk 30 hari gratis dengan fungsi atau fitur penuh dan update. Pastikan antivirus meliputi Anti Ransomware

Penyebaran virus sendiri sebenarnya membutuhkan peran aktif user sebagai trigger (pemicu). Peran user dalam penyebaran virus biasanya dengan menjalankan program (yang terinfeksi) secara tidak sadar. Berikut ini adalah langkah-langkah pencegahan jangka panjang yang dapat Anda ikuti.

  1. Hati-hati terhadap link (tautan) yang dikirimkan melalui email, aplikasi chat (WhatsApp, FB Messenger, BBM, Telegram, dll), sosial media (Facebook, Twitter, Path).
  2. Waspada jika mengunjungi website yang muncul tulisan seperti ini.
  3. Jangan klik link  mencurigakan yang biasanya diarahkan ke halaman website lain untuk memberi hak akses ke Facebook atau ke aplikasi lainnya.

    Post navigation

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *