Saya datang dari keluarga wirausahawan yang kerjanya sama sekali tidak memerlukan Gelar Sarjana. Jangankan gelar kuliah, lha wong Ijazah SD sampe SMA aja nggak kepake. Jadi jawaban default saya ketika ditanya apakah kita perlu lulus kuliah adalah TIDAK.
Namun jawaban default tersebut bisa berubah tergantung pada situasi dan kondisi.
- Kondisi pertama, jika kita ingin bekerja menjadi PNS dan memilih posisi yang mewajibkan S1, maka lulus kuliah hukumnya Wajib.
- Kondisi kedua, jika kita ingin bekerja di perusahaan minimum entry-nya adalah lulusan sarjana, maka lulus kuliah juga hukumnya Wajib.
- Kondisi ketiga, jika kita ingin bekerja di perusahaan yang minimum entry-nya adalah lulusan sarjana tapi bisa dinego jika kita memiliki skill unique, maka lulus kuliah hukumnya Sunnah Muakkad.
- Kondisi keempat, jika kita ingin bekerja di perusahaan yang lebih mengedepankan skill dan bukan tingkatan akademis, maka lulus kuliah hukumnya Sunnah, bahkan bisa jadi Mubah.
- Kondisi kelima jika kita ingin membangun usaha yang memerlukan gelar akademis personal untuk meningkatkan branding, maka hukumnya juga Sunnah Muakkad.
- Kondisi keenam jika kita ingin membangun usaha yang tidak memerlukan gelar akademis sebagai branding, maka hukumnya Mubah.
- Kondisi ketujuh, jika menjalankan profesi yang tidak memerlukan Ijazah tapi Orang Tua atau Calon mertua berharap kita untuk memiliki gelar akademis, maka hukumnya bisa Sunnah, Sunnah Muakkad, atau bahkan Wajib tergantung intensitas harapan dari Orang Tua atau Calon Mertua.
Jadi perlu dipikirkan sekali lagi, perlu tidaknya kita kuliah dan lulus kuliah dipengaruhi berbagai macam hal. Jika kita memilih jalan hidup yang tidak mengharuskan lulus kuliah dan kita bisa mengalokasikan tenaga dan biaya lulus kuliah untuk berinvestasi di sesuatu yang lebih baik dan lebih produktif.
Meski demikian harus dipahami juga, jika kita ingin sukses dengan tanpa lulus kuliah (atau bahkan tanpa kuliah sama sekali) itu sama dengan menuju ke tujuan dengan menempuh jalan alternatif yang lebih berliku dan lebih terjal. Jalan tersebut memiliki tantangan yang lebih besar sehingga tidak banyak orang berani atau mampu melaluinya, dan kita harus mempersiapkan mental dan stamina lebih untuk menempuh jalan tersebut.
Lulus kuliah atau tidak adalah pilihan untuk masing-masing orang, efek dari kedua pilihan ini bukanlah sukses atau tidak, tapi jalan seperti apa yang ingin kita tempuh untuk mencapai sukses. Banyak orang yang sukses meskipun tidak lulus kuliah, tapi juga banyak orang yang sukses dan mereka lulus kuliah. Banyak orang yang gagal meskipun sudah lulus kuliah, tapi juga banyak orang yang tidak sukses dan tidak lulus kuliah.
Kembali ke ibarat jalan raya, jika kita menginginkan jalan yang halus aman dan tidak terlalu mempermasalahkan kemacetan lalu lintas seperti kebanyakan orang, maka lulus kuliah adalah pilihan yang tepat untuk mencapai tujuan. Namun jika jiwa kita adalah off roader, suka jalanan yang berliku siap menghadapi jalan yang terjal dan tidak sabaran dengan traffic light dan kemacetan kota, memilih untuk tidak lulus kuliah justru malah akan mempercepat laju kita untuk mencapai sukses.