Bu Guru Ristin bukan Penjiplak (1)

Di ujung acara Seri Diskusi KIKA (Kaukus Indonesia Untuk Kebebasan Akademik) tanggal 03 Februari 2021 bertajuk Etika Akademik & Hukum, saya disambar petir informasi yang disampaikan oleh narasumber Dr. Agus Wahyudi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) (https://www.youtube.com/watch?v=jyswuq8BFAw&t=6536s). Disampaikan informasi bahwa pada kasus plagiat di Bulaksumur itu, ada surat pernyataan Ristin Setiyani yang mengaku menjiplak draf disertasi tahun 2000. Salah satunya atas dasar itulah kemudian Rektor mengesampingkan rekomendasi Dewan Kehormatan.

Meski jelas narasumber tidak mewakili institusi, namun tertangkap bahwa surat pernyataan Ristin telah dijadikan barang bukti baru oleh Rektorat. Saya cuma bisa heran menyaksikan pelaku tidak kunjung mengaku meski perbuatan plagiatnya terbukti berkali-kali, namun dada saya terguncang menyaksikan seorang guru perempuan menandatangani pernyataan tentang perbuatan yang tidak pernah ia lakukan. Teringat peristiwa 2 tahun lalu, seorang dosen muda (perempuan) juga ditekan untuk menandatangani hal yang ia tidak mengerti. Adakah persekongkolan untuk memojokkan bu guru Ristin sebagai pihak yang bersalah pada kasus plagiat di UGM itu?

Saya mengenal bu Ristin melalui skripsi berjudul “Pilihan  Ragam Bahasa  Dalam Wacana Laras Agama Islam Di Pondok Pesantren Islam Salafi Al-falah Mangunsari Banyumas”.  Mahasiswi yang dulu indekos di Pondok Permai ini lulus sidang skripsi  pada tanggal 27 Februari 2001,  yang hingga sekarang  berkhidmat sebagai guru di SMPN 1 Wangon.

Besar kemungkinan Rektorat UGM sama sekali tidak membaca skripsi ini sehingga dengan enteng mengabaikan rekomendasi DKU. Meski telah berkali-kali membaca skripsi itu saya menikmati gaya bahasanya yang mangalir seperti bertutur. Kesimpulan saya, bu Ristin seorang penulis  berbakat dan teliti. Konsistensi penulisannya menunjukkan bahwa ia seorang guru yang sangat berkarakter, jauh dari sifat penjiplak atau pemalsu. Mungkin karena itulah ia dipilih menjadi guru pendamping pramuka di sekolahnya.

Ristin juga seorang peneliti cermat yang berhasil mendokumentasikan proses penelitian nyaris sempurna. Sikap cermat ini yang kelak akan menyelamatkan nama baiknya. Saya hanya menemukan satu saja kekurang telitian dari skripsi ini yaitu pada judul terlupa tidak tertulis nama kecamatan. Mestinya yang benar “…..Al-falah Mangunsari Desa Tinggar Jaya Kecamatan Jatilawang Banyumas”.

Mengapa soal nama kecamatan ini saya angkat penting ? Karena di kemudian hari seseorang telah dengan sengaja memboyong data penelitian skripsi ini ke Kecamatan Sokaraja. Data Sokaraja inilah yang kemudian mengalir menjadi laporan penelitian Nov 2002, artikel ilmiah Mei 2002 dan disertasi 2003 yang bikin heboh itu. Berikut ini contoh kecerdasan Ristin di dalam melindungi karyanya.

Kekurang telitian penulisan judul ternyata tidak sepenuhnya benar karena di abstrak halaman ii, Ristin telah menyebutkan lokasi penelitian dengan sempurna. Mungkin dulu di kampusnya ada pembatasan panjang judul.

Pada pengantar halaman v, tertulis ucapan terimakasih kepada bpk Achmad Sobri pimpinan Pondok Pesantren Islam Salafi Al-falah. Kalau tidak keliru beliau kerabatnya kang Tohari si  Ronggeng Dukuh Paruk yang terkenal itu.

Metodologi penelitian halaman 35 menjelaskan lokasi penelitian, wujud, sumber dan teknik pengumpulan data secara sangat rinci dan jelas. Instrumen penelitian, panduan wawancara dan data hasil penelitian terdokumentasi dengan baik pada halaman 79-99. Data inti berupa transkrip rekaman tuturan santri disusun secara terstruktur dan rapi. Data-data tersebut diberi kode dan nomor yang memudahkan pekerjaan analisis, tidak dijumpai kesalahan apapun ketika ia memanggil kode itu.  Ristin  seorang peneliti yang cermat dan bertanggungjawab, dan jelas tidak cocok sebagai sosok pemalsu.

Analisis data disajikan pada halaman 39-78 yang memuat sejumlah sampel tuturan santri disertai diskusi. Berikut ini data tuturan Konteks Percakapan Antara Santri Dengan Kyai Pada Saat Ada Tamu Dari Luar dengan kode Data F2:3-7.

Kyai             : [Dek], tulung didamelaken unjukan kagem mba Ristin, sekalian  [pak] Amir ditimbali ken mriki….

(De, tolong dibuatkan minuman untuk mba Ristin sekalian  pak Amir dipanggil ke sini)                                                                   

Santri          : Oh nggih kyai

Kyai             : Matur kalih [pak] Amir wonten tamu saking IKIP badhe kepanggih kalih [pak] Amir ada urusan penelitian

Tuturan tersebut menjelaskan dengan valid dan sahih bahwa mba Ristin dari IKIP  telah bertemu langsung dengan sang kyai pimpinan pondok. Dengan sangat cerdas peneliti memasukkan dirinya menjadi  bagian dari data penelitian. Inilah cara Ristin melindungi karya penelitiannya. Penelusuran tirto.id ke pondok pesantren telah mengkonfirmasi kebenaran nama-nama tokoh yang disebutkan pada data tuturan tersebut. Bu guru Ristin nyata seorang peneliti beneran, bukan mahasiswi cengeng yang memplagiat karya dosennya.

Masih banyak data tuturan yang menunjukkan bahwa Ristin Setiyani adalah peneliti yang sebenarnya dari  skripsi tersebut, termasuk mengungkap dengan baik  rentang waktu ia  berkunjung meneliti ke pondok pesantren. Sungguh sangat disayangkan Rektorat UGM justru mempercayai begitu saja bahwa bu guru Ristin yang baik ini adalah sebagai penjiplak. Institusi ini  kurang tanggap dan teliti mempelajari karya yang disubmit belakangan setelah Dewan Kehormatan mengambil keputusan.

Melindungi pelaku plagiat itu hanyalah sebuah perbuatan tidak terhormat, tetapi memojokkan guru perempuan berkarakter baik ke dalam kasus plagiat adalah perbuatan sangat jahat.  

Menyimak status fb bu Ristin saat-saat kritis itu, tertangkap sebuah tekanan batin yang sangat perih. Bila Komnas Perempuan tidak mendampingimu, Allah yang sejatinya melindungimu. Saya selalu berdoa, semoga si kecil yang engkau lahirkan di masa sulit itu kelak akan tumbuh menjadi pejuang integritas sekelas Mahapatih Gadjah Mada.

Supriadi Rustad, Universitas Dian Nuswantoro

Apa yang Dipelajari di Teknik Informatika

Teknik Informatika merupakan salah satu program studi / jurusan tervaforit tujuan kuliah calon mahasiswa yang barusan lulus dari SMA. Meski demikian banyak yang masih belum paham (bahkan salah paham) tentang apa saja yang sebenarnya dipelajari di prodi teknik informatika ini.

Pada tulisan ini saya akan menjelaskan secara sederhana apa yang dipelajari jika kita kuliah mengambil jurusan Teknik Informatika beserta deskripsi singkat dari masing-masing materi. Penjelasan pada artikel ini mengacu pada kurikulum yang digunakan pada Program Studi Teknik Infomatika UDINUS, sehingga mungkin ada satu dua perbedaan di perguruan tinggi lain, tapi secara garis besar seharusnya masih sama.

Continue reading Apa yang Dipelajari di Teknik Informatika

Tips Agar Jurusan Kuliah Direstui Orang Tua

Hallo Dinusian

Sudahkan kamu menentukan ingin masuk jurusan apa saat kuliah?

Atau mungkin masih mengalami kebimbangan-kebimbangan terhadap pilihanmu? Dari banyaknya kebimbangan mungkin kamu sedang mengalami kebimbangan karena terkendala restu orang tua.

Setiap orang tua ingin memberikan yang terbaik kepada anaknya apalagi untuk masa depan anak. Begitupun saat memilih jurusan  kuliah, orang tua sering kali menentang jurusan anaknya karena menganggap jurusan yang dipilih tidak sesuai. Jika kamu mengalami hal tersebut, ada baiknya kamu mengikuti tips berikut ini agar jurusan kuliah pilihanmu segera mendapat restu dari orang tua, apa sajakan itu? Simak ya!

  1. Beri tahu jurusan kuliahmu secara detail

Mungkin saja orang tua tidak mengetahui seluk beluk jurusan kuliah yang kamu pilih, sehingga mereka cenderung memilihkanmu jurusan kuliah yang familiar bagi mereka. Nah cobalah untuk menjelaskan jurusanmu secara detail. Sebelum itu tentu saja kamu perlu melakukan riset kembali kepada jurusan pilihanmu, jangan sampai saat ditanya orang tuamu kamu tak bisa menjawab. Bila perlu buatlah presentasi tentang jurusan tersebut dengan power poin agar orang tuamu lebih yakin dan menganggap kamu benar-benar serius memilih jurusan tersebut.

2. Beri tahu alasan dan rencanamu

Jika kamu sudah menjelaskan jurusan kuliahmu secara detail, maka sampaikanlah alasanmu memilih jusan tersebut kepada orang tua, selain itu kamu juga perlu membuat rencana apabila kamu masuk di jurusan tersebut. Kamu bisa menyampaikan kalau kamu ingin menekuni profesi tertentu sehingga membutuhkan ilmu di jurusan tersebut dan lain sebagainya.

3. Tunjukan Kalau Kamu bertanggung jawab

Jika Orang tuamu masih belum merestui jurusan kuliah pilihanmu, cobalah membuat kesepakatan misalnya kamu akan bersungguh-sungguh menjalani kuliah dan berusaha untuk lulus tepat waktu. Ataupun kesepakatan kesepakatan lainnya, hal ini untuk menunjukan kepada orang tuamu bahwa kamu benar-benar serius dan bersungguh-sungguh kuliah. Nah saat sudah mulai kuliah kamu harus bisa membuktikan kepada orang tuamu secara nyata.

4. Tunjukan kalau kamu berbakat

Jika orang tuamu masih belum merestui pilihanmu, cobalah untuk menunjukkan aksi yang nyata. Impian dan cita-cita memang harus diperjuangkan, cobalah untuk komunikasi dengan baik kepada orang tua dan menunjukkan bakat yang kamu miliki. Kamu bisa menunjukkan prestasimu selama di sekolah atau memberi tahu ke orang tua tentang ekstrakulikuler atau komunitas yang kamu ikuti di sekolah yang relevan dengan jurusan kuliah pilihanmu. Intinya coba tunjukkan ke orang tua bahwa kamu memilih jurusan bukan asal-asalan namun karena kamu memiliki bakat di jurusan tersebut.

5. Bicarakan dengan sopan

Semua yang kamu sampaikan akan sia-sia bila kamu menyampaikannya dengan semen mena, memaksa dan tidak sopan, cobalah untuk mencari waktu luang kedua orang tuamu, selain itu kamu juga harus memperhatikan moodnya , usahakanberdiskusi saat orang tuanmu dalam keadaan santai dan siap berdiskusi. Bila mereka sedang lelah atau tidak Mood maka langkahmu akan semakin sulit untuk mendapatkan restu orang tua. So, kamu harus pintar-pintar membaca situasi ya Dinusian!

Masuk Jurusan Apa Ya ?

Memilih jurusan kuliah selalu menjadi masalah bagi calon mahasiswa. Meskipun sekilas terlihat simpel, sebenarnya memilih jurusan kuliah memerlukan banyak pertimbangan. Apalagi calon mahasiswa seringkali mendapat banyak masukan dan tekanan dari orang-orang sekitar yang membuat bingung. Oleh karena itu memilih jurusan kuliah perlu dipikirkan dengan matang, karena bila keliru menentukan jurusan bisa berdampak bagi proses perkuliahan ke depan. Nah sebagai calon mahasiswa kamu perlu mengetahui jurusan kuliah yang kamu pilih secara lebih detail agar nantinya tidak merasa salah jurusan. Bagaimanakah caranya ? simak tips berikut ini ya Dinusian!

Kenali Apa yang akan Dipelajari

Setelah kamu berhasil menentukan ingin masuk ke jurusan apa, cobalah cari tahu tentang jurusan tersebut, apa yang akan dipelajari selama di perkuliahan. Meskipun terlihat sepele,  ini adalah hal yang krusial, jangan sampai kamu salah memilih jurusan kuliah karena tak tau apa yang akan kamu pelajari

Apa Mata Kuliahnya

Meskipun tidak semuanya harus kamu ketahui, setidaknya kamu harus punya bayangan kelas apa yang harusnya kamu ikuti di jurusan tersebut sehingga kamu bisa mempersiapkannya dan mengikutinya dengan maksimal.

Apa Fasilitas Pendukung yang Dibutuhkan

Jika kamu sudah bisa membayangkan mata kuliah apa saja yang dipelajari, maka tingkatkan satu level lagi untuk mencari tau apa fasilitas pendukung untuk perkuliahnnya, misalnya kamu ingin masuk jurusan Teknik Informasika, kamu akan kesulitan bila tidak mempunyai laptop/PC.

Berapa Lama Jenjang Pendidikannya

Meskipun terlihat sepele namun kamu juga harus mengetahui berapa lama jenjang pendidikan yang kamu pilih. Bisanya untuk jenjang strata satu (S1) lama masa studi adalah 4 tahun dan untuk jenjang diploma 3 (D3) lama masa studi adalah 3 tahun. Nah hal tersebiut juga bisa menjadi petimbangan pentingmu ingin lulus kapan dan kamu bisa menjadi penyemangatmu untuk lulus tepat waktu.

Bagaimana Prospek Kerjanya

Langkah terakhir, kamu harus mempertimbangkan prospek kerja jurusan kuliah yang kamu pilih.Kamu tentunya mempunyai cita cita ingin berprofesi sebagai apa nanti saat bekerja setelah lulus kuliah, nah pikirkan apakah jurusan pilihanmu bisa memberikan keuntungan untukmu di masa depan. Selai itu jangan lupa untuk memastikan kampus dan jurusan yang kamu pilih sudah terakreditasi ya Dinusian karena hal ini akan membantumu di dunia kerja nantinya.

Jika langkah langkah diatas sudah kamu ketahui jawabannya dan kamu sudah merasa cocok maka memilih jurusan kuliah sesuai pilihanmu tersebut adalah pilihan yang tepat.

Tips Menghubungi Dosen

Pesanmu pernah tidak dibalas dosen ? Teliti dulu barangkali caramu yang kurang tepat.

Selama pandemi Covid 19, kegiatan pembelajaran dilakukan secara Online. Komunikasi dengan dosen juga dilakukan secara Online, tentu saja hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa. Lalu bagaimanakan cara mengirim pesan yang baik dan benar kepada dosen? Jangan khawatir Dinusian! Berikut tips agar pesanmu segera dibalas oleh dosen:

1. Tentukan Waktu yang Tepat

Kamu mungkin membutuhkan informasi secepat mungkin namun ketika melihat jam ternyata sudah menunjukan pukul 11malam. Sebaiknya bersabarlah dan tunggu waktu yang tepat. Jangan menghubungi dosen terlalu malam ataupun terlalu pagi. Lebih baik kamu menghubungi dosen saat jam kerja di hari Senin – Jumat antara pukul 08.00- 16.00 WIB.

2. Ucapkan Salam

Meskipun dosenmu terlihat ramah, gaul dan dekat dengan siapa saja, sebaiknya tetaplah gunakan bahasa formal dan mulailah dengan salam seperti Selamat pagi Pak/Bu

3. Perkenalkan Diri

Dosenmu tidak akan hafal seluruh nama mahasiswa dan tidak akan menyimpan seluruh nomer mahasiswa. Jadi perkenalkan dirimu terlebih dahulu, mulai dari nama, Nomor Induk Mahasiswa, jurusan dan  kelas.

4. Sampaikan Pesan Secara To The Point

Setelah mengucapkan salam dan memperkenalkan diri selanjutnya jelaskan keperluanmu dengan singkat, jelas dan sopan. Hindari basa basi yang terlalu bertele-tele, selain itu jangan gunakan kata yang terkesan memerintah. Jika ingin membuat janji, tanyakan langsung jam dan tempatnya. Jangan langsung memberi tahu waktu luangmu tapi tanyakan dahulu waktu luang dosenmu, setelah itu baru kamu cocokkan dengan waktu luangmu.

5. Ucapkan salam penutup dan terima kasih

Di awal kamu sudah mengucapkan salam, baiknya pesanmu diakhiri dengan salam juga, selain itu hal terpenting adalah mengucapkan terima kasih.

Selamat Mencoba !!

Tips Sukses Hadapi UTS

Hallo Dinusian..

Tak terasa sebentar lagi sudah UTS ya?

Adakah Dinusian yang sudah merasakah kepanikan-kepanikan menjelang UTS ?

Jangan panik, UTS adalah moment yang tepat untuk kamu manfaatkan sebagai tolak ukur apakah kamu mampu memahami materi perkuliahan yang diberikan Dosen. So, tetap santuy kamu hanya perlu  mengerjakan UTS dengan jujur, oke?

Nah untuk membantumu menghadapi UTS dengan sukses dalam artikel ini akan dibahas beberapa tips, simak ya!

1.       Belajar dan Hindari Sistem Kebut Semalam

Hal paling utama yang harus kamu lakukan sebelum menghadapi UTS adalah belajar. Jangan sampai kamu bertempur (menghadapi UTS) tanpa persiapan (belajar) sama sekali karena sama artinya dengan bunuh diri. Pelajarilah seluruh materi yang disampaikan dosen, karena soal UTS biasanya adalah materi yang pernah disampaikan dosen.

Saat belajar, cobalah untuk menghindari SKS atau Sistem Kebut Semalam, hal itu akan membuatmu kehilangan fokus karena harus terburu-buru mempelajari seluruh materi dengan waktu yang singkat, akibatnya bisa jadi materi terpenting justru terlewatkan untuk kamu pelajari. Selain itu, sistem kebut semalam juga bisa menganggu waktu istirahatmu karena kamu harus begadang semalaman untuk belajar dan paginya harus bertempur dengan soal UTS. So, jauh-jauh aja deh sama sistem kebut semalam.

2.       Cek Jadwal yang Ditentukan

Cek jadwal ujianmu dan lihatlah dengan teliti kapan ujianmu dimulai, set alarm, jangan sampai kamu kesiangan dan berakibat terlambat mengikuti ujian. Jangan lupa untuk cek mata kuliah apa yang harus kamu pelajari jangan sampai kamu telah belajar seharian namun gagal karena kamu salah cek mata kuliah. Bila ujian berupa soal take home catatlah deadline kapan kamu harus mengumpulkannya,jangan sampai kamu sudah mengerjakannya mati-matian namun ditolak karena terlambat mengumpulkan.

3.       Pilih Tempat yang Nyaman

Situasi Pandemi membuat aktivitas di luar rumah menjadi terbatas, alahasil UTSpun dilakasankan secara online untuk menghindari paparan covid-19. Mengerjakan ujian bagi kebanyakan orang membutuhkan konsentrasi yang tinggi, nah maka dari itu pilihlah sudut ternyaman di rumahmu, jauh dari gangguan suara dan memiliki pencahayaan yang bagus. Dengan memilih tempat ujian yang nyaman, akan membuatmu lebih fokus dan berkonsentrasi .

4.       Siapkan Perlengkapan

Agar UTSmu tetap berjalan lancar, siapkanlan perlengkapan sebelum menghadapi UTS. Diantaranya koneksi internet yang stabil, laptop atau handphone. Yang tak kalah penting persiapkan juga charger, jangan sampai deh di tengah ujian baterai laptop atau hpmu habis. Jangan lupa juga menyiapkan kertas lengkap dengan bolpoin karena siapa tau dibutuhkan untuk sekedar corat-coret

5.       Kerjakan soal dengan Teliti

Langkah terakhir dan terpenting yang harus kamu lakukan adalah mengerjakan seluruh soal dengan teliti jangan sampai salah membaca soal dan berakibat salah mengisi jawaban apalagi kalau lupa mengisi jawaban. Selalu biasakan cek kembali jawabanmu sebelum dikumpulkan ya Dinusian.

Nah itu dia Tips Sukses hadapi UTS, Selamat mengerjakan UTS Dinusian

CodeIgniter 4 : Perkenalan

CodeIgniter, atau saya singkat saja menjadi CI, adalah sebuah framework yang dibangun dengan bahasa pemrograman PHP. Saya mulai kenal CI sekitar 10 tahun yang lalu. Kenal aja, belum ngapa-ngapain waktu itu hehehe… Baru mulai beneran ngoprek CI sekitar 2011 karena tempat saya bekerja mengharuskan pake CI, saya dulu masih mengusung konsep native, karena buat saya framework adalah sesuatu yang baru. So, sampai hari ini CI udah sampe ke versi 4.x, di mana versi ini adalah versi yang jauh beda sama versi-versi sebelumnya. Di versi sebelumnya, kalo mau upgrade versi CI (misal dari versi 1 ke 2, atau dari 2 ke 3), nggak perlu ganti kodingan karena versi 1-3, kodingannya ga jauh beda. Kalo ada yang digantipun, cuma beberapa aja gitu. Nah, kalo mau upgrade dari versi 3 ke 4 itu ga ada opsi lain selain nulis ulang kodingan yang udah dibuat karena banyak banget penyesuaian yang harus ditulis.

CodeIgniter 4 is a rewrite of the framework and is not backwards compatible. It is more appropriate to think of converting your app, rather than upgrading it. Once you have done that, upgrading from one version of CodeIgniter 4 to the next will be straightforward.

https://codeigniter.com/user_guide/installation/upgrade_4xx.html

Kebutuhan dasar dari CI versi 4 adalah sebagai berikut.

  1. PHP versi 7.2 ke atas
  2. Ekstensi PHP php-json, php-mysqlnd, php-xml intl dan mbstring harus di-enable via php.ini.
  3. Kalo mau pake CURLRequest, harus mengaktifkan libcurl.

CI versi 4 juga mendukung database berikut ini.

  • MySQL (5.1+) via the MySQLi driver
  • PostgreSQL via the Postgre driver
  • SQLite3 via the SQLite3 driver

Masih tetap mendukung pemrograman berorientasi objek, CI versi 4 ini juga mendukung penggunaan RESTFul API dan Object Relational Mapping (ORM) layaknya Laravel dan Yii.

Untuk struktur folder, CI versi 4 punya gaya yang berbeda dibanding pendahulunya. Kalo dulu, foldernya applications, system, user_guide (kalo ada) dan beberapa file tambahan termasuk .htaccess dan index.php. Nah, untuk CI versi 4, foldernya jadi tambah banyak, tergantung metode instalasinya. Kalo download dari website codeigniter.com, akan dapet folder kayak gini.

Struktur folder CI yang di-download dari website

Sedangkan kalo instal dari composer, struktur foldernya gini.

Struktur folder CI 4 yang diinstal melalui composer

Beda banget, kan? Tapi walaupun begitu, fungsinya tetap sama kok. Oiya, di versi 4 ini, CI bisa dijalankan tanpa webserver sekalipun dengan mengeksekusi file spark (yang ada paling bawah) di terminal atau command prompt. Di tulisan selanjutnya akan saya bahas bagaimana menjalankan CI versi 4 menggunakan spark, dan webserver.

Segitu dulu perkenalan awal framework CI versi 4. Semoga bermanfaat 🙂

ANALISIS PENGARUH SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU TERHADAP KUALITAS LULUSAN DENGAN NILAI KETRAMPILAN KHUSUS SEBAGAI INTERVENING

Tujuan penelitian ini adalah memberikan model kelulusan mahasiswa agar lulus tepat waktu di Fakultas Ilmu Komputer. Hal ini bermanfaat bagi peningkatan kualitas lulusan. Metode pengumpulan data sekunder dengan menggunakan metode dokumentasi yang tersimpan pada database Bagian Pengolahan Data Fakultas Ilmu Komputer dan Biro Admisi, kemudian data diolah menggunakan metode statistik diskripsi dan Regresi dengan menggunakan alat analisis berupa Software SPSS.
Hasil dari pengolahan didapatkan suatu formula dimana untuk seleksi prodi teknologi informasi dan sistem informasi sangat perlu mempertimbangkan jurusan siswa saat SMA serta hasil tes penalaran. Untuk prodi DKV dan Ilmu Komunikasi hasil tes seleksi belum bisa menjadi faktor penentu tingkat kelulusan tepat waktu sehingga diperlukan tes tambahan yaitu tes kemampuan Verbal.

Asal-usul Profesor Gedebog

Tidak ingin menjadi professor gedebog, itulah jawaban seorang kolega mantan dirjen ketika saya bertanya mengapa sejauh ini belum mau mengurus kenaikan jabatan guru besar. Dalam bahasa jawa, gedebog itu pohon pisang yang berbuah sekali, lalu sehabis berbuah  langsung mati.

Rupanya ia mengamati fenomena dosen yang umumnya berkarya hanya sekali yaitu pas ketika sedang mengusulkan jabatan guru besar. Setelah jabatan diraih, ia tidak pernah berkarya lagi. Jleb, menghunjam langsung ke dada, jawabannya  sangat tajam menyindir saya.

Ternyata istilah professor gedebog itu menyerap inspirasi pagi dari kampus Rumah Sarak di negeri Atas Angin, sebuah negeri elok rupawan yang mengawang di atas awan. Sesuai namanya, visi utama kampus ini adalah menghasilkan sebanyak mungkin profesor murang sarak, tak peduli cara apapun yang ditempuh.

Di negeri dongeng ini, persyaratan utama menjadi guru besar adalah karya  ilmiah yang dipublikasikan di tingkat antar bangsa. Tak pelak, karya ilmiah demikian dalam waktu tidak lama telah menjelma menjadi komoditas  perdagangan yang laris ditransaksikan lintas negara.

Organisasi penerbitan, jurnal ilmiah, mitra bestari penulisan dan  kepengarangan tumbuh semakin pesat dan mencair. Salah satu eksesnya adalah terbentuk kartel atau mafia sebagai pertemuan antara mitra bestari hebat yang miskin katuranggan dan segerombolan murang sarak yang bergelimangan harta entah berasal dari mana.

Suatu ketika seorang mitra bestari  berasal dari negeri Atas Angin tergoda imannya ketika memeriksa tulisan berkualitas bagus karya pengarang dari negeri Pakis Baja. Dengan catatan mengada penuh mantra, ia menyatakan menolak artikel itu sembari secara paralel melempar itu barang ke pasar gelap di negeri asalnya. Alhasil, barang haram itu berhasil menjadi rebutan para murang sarak yang sudah bertahun mengantre ingin meraih jabatan profesi paling mulia di negerinya.

Singkat kata, tulisan itu dengan cepat muncul di dalam suatu jurnal yang diterbitkan oleh penerbit  kelas jagad bernama Emirad. Bernama demikian konon kabarnya karena ia  dipimpin oleh seorang Emir tetangga bangsa Arab. Pada aspek substansi, artikel ini sangat mirip dengan artikel yang ditolak, bedanya pada judul frasa nama negeri Pakis Baja diganti dengan Atas Angin, mungkin untuk memberi kesan bahwa penelitian terkait dengan tulisan tersebut seolah dilakukan di negeri di mana para murang sarak  berdomisili.

Penulis asli dari negeri Pakis Baja tidak memahami substansi yang dipermasalahkan oleh sang mitra bestari. Setelah cukup lama bingung tentang cara memperbaiki, ia kemudian mengirim tulisan itu ke jurnal lain yang lebih bergengsi.  Tentu saja tulisan itu kemudian benar-benar terbit karena memang memenuhi standar isi. Celakanya, ia terbit setelah substansi yang sama dipublikasikan oleh jurnal terdahulu atas nama segerombolan pencuri.

Sengketa internasional melibatkan diskusi dan penelusuran panjang tentang siapa pemilik sah karya ilmiah antara penulis asli atau pencuri yang mendahului? Era teknologi informasi menyediakan solusi melalui jejak digital  yang sulit dibohongi.

Lahirlah kemudian suatu inovasi di mana  lembaga penerbitan dunia  memilih membangun sistem koreksi dengan setiap tahun merilis  daftar retracted articles sebagai karya ilmiah yang dinyatakan telah dicabut oleh penerbit disertai  penjelasan yang sangat rinci. Secara umum penjelasan pencabutan artikel ini menyebut penyebab umumnya adalah ketidakjujuran ilmiah seperti misconduct,  plagiasi, falsifikasi dan fabrikasi.

Meski daftar retracted articles sudah sangat terbuka dan dapat diakses oleh siapapun di belahan dunia manapun, namun penduduk negeri Atas Angin tidak terlalu peduli. Pada tahun berikutnya setelah pencabutan artikel itu, justru nama pertama ilmuwan gadungan  dikukuhkan sebagai guru besar di kampus rumah sarak pada bidang manajemen prestasi.

Sikap tidak peduli penduduk negeri bukan disebabkan oleh keterbelakangan informasi, melainkan oleh keterbelakangan moral dan integritas para cerdik pandai. Di negeri ini toleransi terhadap disintegritas sungguh sangat tinggi. Secara teori toleransi tinggi diberikan hanya kepada kelompok  dengan kesamaan ideologi atau profesi, sebagaimana ungkapan sesama bis kota dilarang saling mendahului.

Penerbit membubuhkan watermark bertuliskan RETRACTED ARTICLE di setiap halaman dari artikel yang dicabut dan merilis daftarnya  setiap tahun. Google menyediakan data itu sedemikian sehingga sangat mudah diakses melalui mesin pencari gambar (Images). Sedang informasi rinci tentang identitas artikel yang dicabut itu bisa ditelusuri melalui mesin pencari umum (All), atau dengan klik data gambar terakhir yang ditemukan.  

Resep cespleng melakukan pencarian karya ilmiah abal-abal terletak pada ketepatan menyusun kata kunci yang dientri ke mesin pencari. Kata kunci yang wajib ada adalah “retracted articles of”, diikuti oleh nama penerbit dan tahun suci. Siapapun boleh menggunakan nama penerbit yang pernah tersebut pada tulisan ini dan memilih tahun terbit, seperti misalnya tahun 2018 Sebelum Masehi.  

Mencantumkan nama negara pada karya internasional hasil bajakan merupakan perbuatan mempermalukan negara di pergaulan antar bangsa. Ketika kemudian karya itu digunakan untuk memperoleh jabatan guru besar yang berlaku hingga sekarang, maka sejatinya ia juga telah membenamkan derajad dan martabat pendidikan tinggi pada stratum paling hina, karena informasi itu terpampang terbuka selamanya, bebas ditonton oleh seluruh warga dunia. Bisa jadi lokasi data disintegritas yang bersangkutan di mayapada bersandingan persis dengan berita pengukuhan guru besarnya.

Siapapun yang rajin melakukan pencarian akan segera mengenali pola kartel karya ilmiah yang beroperasi di sebuah negeri yang dipuja-puja bangsa dan ditimang-timang para pujangga. Kampus rumah sarak merupakan klaster penting penggerak jaringan ini, mulai dari dosen muda bernafsu kuasa hingga yang tua menjelang purna.

Di negeri dongeng ini, guru besar yang mencantumkan nama negara di karya ilmiah abal-abal tingkat internasional dijuluki Profesor Gedebog Bosok. Maksudnya adalah professor yang hanya sekali berkarya  dan yang sekali itu telah mencemari nama baik negara. Inilah sejarah singkat asal-usul istilah Profesor Gedebog.

Supriadi Rustad, Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Blog Dosen Universitas Dian Nuswantoro