ALAT TANAM BENIH JAGUNG DENGAN TUAS PENGUNGKIT DAN MEKANIK PEMBUAT LUBANG

IPC : A 01 B 1/00;A 01 C 5/02
Nomor Permohonan : P00201100886
Tanggal Penerimaan : 16 Dec 2011
Tanggal Pengumuman : 25 Jul 2013
Nama Inventor : Rindra Yusianto, S.Kom, MT (ID), Taufiq Agus Kurniawan, ST (ID)

ABSTRAK

Suatu alat tanam benih jagung dengan tuas pengungkit pada pegangan yang menghasilkan daya tarik dan dorong yang lebih besar untuk mengangkat dan menekan 4 (empat) buah pipa besi penumbuk berbentuk peluru dengan ujung ulir dengan ketinggian ulir tertentu, ulir dimaksudkan untuk memberikan daya bongkar yang lebih besar; yang pada ujung ulirnya dibuat runcing yang berfungsi untuk melubangi tanah; tuas pengungkit mampu membuka katup penutup pada kotak penampung benih dengan kapasitas tertentu setidaknya berisi 500 benih jagung pada main machine kemudian menutup katup kembali. Tuas pengungkit dapat menghasilkan daya dorong yang lebih maksimal untuk mengalirkan benih jagung ke dalam 4 (empat) buah pipa sekaligus. Ujung pipa secara otomatis menutup lubang dengan gesekan pada tanah; pada main machine dipasang 2 (dua) buah roda dengan tinggi seimbang dengan panjang pipa besi, dimaksudkan untuk mempermudah pergerakan.

gambar 1 besar
Gambar 1. Alat Tanam Benih Tampak Samping

pengumuman-

Gambar 2. Pengumuman Paten

Dokumentasi Produk :

Foto029

Foto047

Foto048

Foto049

Detail :

ALAT TANAM BENIH JAGUNG DENGAN TUAS PENGUNGKIT DAN MEKANIK PEMBUAT LUBANG

Latar Belakang Invensi

          Salah satu indikator keberhasilan dalam rancang bangun alat tanam benih adalah kombinasi antara satu atau beberapa petani dengan sebuah alat dimana satu dengan lainnya akan saling berinteraksi untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang efektif sesuai dengan keinginan (Setyaningrum dkk, 2008). Dan parameter utama yang sangat menentukan terhadap efektivitas alat tersebut adalah faktor ergonomi.
Secara umum, sistem kerja tanam benih terdiri dari 3 (tiga) komponen utama, yaitu (1) Alat Utama (main machine); (2) Tombol Penekan; (3) Katup. Prinsip kerja dari sistem alat tanam benih adalah sebagai berikut; Main machine yang berupa tongkat pipa besi berisi sejumlah benih jagung di dalamnya melubangi tanah dengan kedalaman tertentu dengan ujungnya yang runcing. Dengan menekan tombol penekan pada pangkal main mechine maka katup penutup yang kurang lebih 5 cm berada di atas ujung yang runcing akan membuka secara otomatis. Dengan tekanan pada tombol penekan, maka pegas dengan pipa yang lebih kecil yang berada di dalam pipa utama pada main machine akan mendorong sebuah benih jagung. Benih jagung ini akan mengalir melalui pipa besi kemudian jatuh pada lubang tanah tersebut.
Sampai saat ini, khalayak luas khususnya petani beranggapan bahwa sistem kerja ini merupakan sistem kerja yang paling efektif pada saat menanam benih jagung. Dimana dari sisi ergonomis, petani juga sudah tidak perlu lagi membungkuk. Waktu yang dibutuhkan untuk menanam benih jagung relatif sangat tergantung dari luas ladang yang akan ditanami. Ada 3 (tiga) hal yang sebenarnya bisa lebih dioptimalkan lagi dari sistem tersebut, yaitu (1) jumlah benih jagung yang keluar dari katup; (2) kapasitas penampung benih pada main machine; dan (3) penutup  tanah yang terotomasi. Alat yang ada saat ini tidak memungkinkan menanam jagung lebih dari satu benih dalam sekali aktivitas penekanan tombol penekan. Jika dilihat dari sisi studi gerak dan waktu, maka ada 2 (dua) gerakan yang sebenarnya bisa dijadikan 1 gerakan saja dalam 1 kali aktivitas, yaitu (1) menekan tombol tekan; dan (2) menutup lubang dengan tanah.

Ringkasan Invensi

Suatu alat tanam benih jagung dengan tuas pengungkit pada pegangan yang menghasilkan daya tarik dan dorong yang lebih besar untuk mengangkat dan menekan mekanik yang terdiri dari 4 (empat) buah pipa besi penumbuk berbentuk peluru dengan ujung ulir dengan ketinggian ulir tertentu, ulir dimaksudkan untuk memberikan daya bongkar yang lebih besar; yang pada ujung ulirnya dibuat runcing yang berfungsi untuk melubangi tanah; tuas pengungkit mampu membuka katup penutup pada box dengan kapasitas tertentu setidaknya berisi 500 benih jagung pada main machine kemudian menutup katup kembali. Tuas pengungkit dapat menghasilkan daya dorong yang lebih maksimal untuk mengalirkan benih jagung ke dalam 4 (empat) buah pipa sekaligus. Ujung pipa secara otomatis menutup lubang dengan gesekan pada tanah; pada main machine dipasang 2 (dua) buah roda dengan tinggi seimbang dengan panjang pipa besi, dimaksudkan untuk mempermudah pergerakan.

Uraian Lengkap Invensi

          Sebagaimana telah dikemukan pada latar belakang invensi bahwa salah satu indikator keberhasilan dalam rancang bangunalat tanam benih adalah kombinasi antara satu atau beberapa petani dengan sebuah alat dimana satu dengan lainnya akan saling berinteraksi untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang efektif sesuai dengan keinginan. Dimana secara umum, sistem kerja tanam benih jagung yang saat ini ada terdiri dari 3 (tiga) komponen utama, yaitu (1) Alat Utama (main machine); (2) Tombol Penekan; (3) Katup.   Dalam latar belakang juga dijelaskan ada 3 (tiga) hal yang sebenarnya bisa lebih dioptimalkan dari sistem tersebut, yaitu (1) jumlah benih jagung yang keluar dari katup; (2) kapasitas penampung benih;  (3) penutup  tanah yang terotomasi. Jika dilihat dari sisi studi gerak dan waktu, maka ada 2 gerakan yang sebenarnya bisa dijadikan 1 (satu) gerakan saja dalam 1 (satu) kali aktivitas, yaitu (1) menekan tombol tekan; dan (2) menutup lubang dengan tanah.
Mengacu pada Gambar 1, yang memperlihatkan suatu alat tanam benih tampang samping sesuai dengan invensi ini. Tuas pengungkit seperti invensi yang diusulkan adalah mengkondisikan mekanik pipa besi penumbuk berulir dengan ujung runcing yang mirip peluru (C) bisa mengangkat dan menekan ke bawah serta kotak tempat benih (E) dengan katup pada bagian bawahnya mampu membuka dan menutup. Pengkondisian yang dimaksudkan adalah dengan memasang tuas pengungkit (B) yang terbuat dari besi dengan dilapisi spons berbentuk seperti pegangan rem pada sepeda secara berpasangan pada pegangan kanan dan kiri dari rangka utama (A).
Penambahan sepasang tuas pengungkit (B) berbentuk seperti pegangan rem ini bertujuan untuk memberikan daya angkat dan dorong yang lebih besar terhadap pipa besi penumbuk (C) dan membuka tutup katup pada kotak penampung benih (E) untuk kemudian mengarahkan aliran benih jagung menuju pipa benih (D) yang melintasi bagian/daerah rangka utama (A) tersebut, agar lebih seragam (uniform) dan memiliki percepatan (akselerasi) yang lebih besar. Dengan kedua kondisi tersebut, maka aliran benih jagung pada pipa benih (D) menjadi lebih baik dan lebih cepat, apabila dibandingkan dengan hanya melakukan penekanan melalui pegas dengan pipa kecil di dalamnya.
Invensi ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok dibandingkan dengan alat tanam benih yang ada di pasaran atau yang dikenal oleh masyarakat luas. Yaitu pada keberadaan sepasang tuas pengungkit pada pangkal pegangan yang mirip dengan pegangan rem pada sepeda.

Publikasi Lain :
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news_smg/2012/02/06/108771/Udinus-Daftarkan-Dua-Paten

LINK LAIN :
http://dinus.ac.id/
Info selengkapnya : Rindra Yusianto HP. 085740650190 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *